MENYULAM
ALAT DAN BAHAN :
Bahan yang diperlukan :
Kain
Berbagai jenis kain bisa disulam, asalkan jarum bisa
melewatinya.
Benang
Banyak jenis benang di pasaran, ada merk DMC, Blue
moon, Rose & masih ada lagi. Memang untuk jenis DMC masih menduduki peringkat
atas dalam hasil sulamannya, karena lebih kuat, tebal, & kilap. Bukan
berarti merk lain tidak bagus untuk menyulam, merk yang biasa juga bagus
loh...!
Pita
Jenis pita juga bemacam-macam, ada pita satin, pita
organdi, pita sutra. Ukurannya bervariasi, mulai dari 1/8 inci sampai 2 inci.
Jika kain yang digunakan rapat, jangan menggunakan pita terlalu panjang, karena
pita akan terkikis oleh kain yang bisa membuat pitanya rusak.
Jarum
Ketika mengerjakan sulam pita pakailah jarum yang
ukuran besar, jarum khusus untuk sulam pita. Jarum jenis ini ada yang ujungnya
tumpul, ada juga yang runcing. Kalau mengerjakan teknik "spider web
rose" lebih nyaman menggunakan yang ujungnya tumpul, supaya ujung jarum
tidak tersangkut di pita.
Kalau sulam benang kita bisa memakai jarum biasa.
Pembidang
Digunakan untuk membentangkan kain sehingga mudah di
sulam dan untuk mencegah kerutan pada kain.Ada beberapa jenis kain yang tidak
memerlukan pembidang, seperti kain kodorai. Karena bekas dari pembidang akan
terlihat. Hati-hati juga dengan pembidang yang terbuat dari plastik, jika
pembidangan itu dibiarkan di kain dalam jangka waktu lama, terkadang warna
pembidangan akan membekas pada kain. Tidak semua kegiatan menyulam menggunakan
pembidang, bahkan tanpa pembidang kita bisa dengan bebas menyulam. Tapi itu
semua dikembalikan lagi pada setiap penyulam.
Menjiplak pola
Gunakan karbon warna, tapi jangan mempergunakan karbon
hitam, karena kotor. Ketika menjiplak pola gunakanlah jarum pentul supaya
gambar tidak geser.
Untuk menggambar pola seperti spider web rose, dapat
menggunakan penggaris untuk membuat lingkaran
LANGKAH – LANGKAH
1
Potong kain dan benang. Ukuran kain tergantung pada ukuran pola yang Anda
gunakan. Tiap kotak kecil pada kain tusuk silang adalah representasi dari satu
jahitan (atau satu bentuk ‘x’), dan akan dihitung mendatar untuk mendapatkan
ukuran pastinya. Potong benang sulam sekitar 90 cm untuk mulai menyulam.
Benang sulam biasanya terdiri dari enam helai benang dalam satu untaian, tetapi biasanya hanya satu helai yang diperlukan untuk tusuk silang. Perlahan tarik satu helai benang dari satu untaian dan gunakan satu helai benang untuk mengerjakan tiap bagian dari pola.
Beberapa pola mungkin memerlukan lebih dari satu helai benang untuk sekali digunakan, jadi pastikan untuk mengecek pola Anda terlebih dulu sebelum menggunakan sehelai benang.
Apabila Anda kehabisan benang, jangan takut! Salah satu hal hebat dalam tusuk silang adalah Anda tidak bisa melihat di mana Anda memulai/mengakhiri jahitan apabila Anda melihatnya dari depan. Potong saja benang tambahan dan mulai lagi dari tempat terakhir menyulam.
2
Masukkan benang ke dalam jarum. Ambil satu helai benang sulam dan buatlah
simpul di ujungnya. Basahi bagian tengah simpul benang (dengan menjilat atau
menggunakan air) untuk memudahkan memasukkan benang ke dalam jarum. Kemudian
tarik simpul, menyisakan dua ujung ekor (salah satu ujung harus sangat pendek)
menghadap lubang jarum pada arah yang berlawanan.
3
Mulailah menyulam tusuk silang. Hitung pada pola Anda jumlah kotak untuk tusuk
silang pertama (biasanya tusuk silang yang di tengah), dan masukkan jarum dari
belakang kain. Tarik benang hingga habis, menyisakan simpul di bagian bawahnya.
Kemudian silangkan benang secara diagonal ke atas atau ke bawah, dan tarik
jarum melalui simpul di bawahnya untuk menghasilkan bentuk jangkar yang stabil
untuk tusuk silang.
Tidak masalah apabila Anda memulai tusuk silang menjadi bentuk ‘////’ atau ‘\\\\’ selama Anda konsisten menggunakan pola ini untuk seluruh proyek Anda.
Dengan tiap tusuk yang Anda buat, jahit benang di atas benang yang longgar di belakang kain untuk mengamankan kain tusuk silang Anda. Langkah ini juga akan mengurangi kemungkinan tusuk silang Anda lepas karena tertarik.[5]
4
Teruskan membuat tusuk silang. Gunakan pola ‘x’ yang sama, lakukan dari tengah
terus keluar hingga Anda menyelesaikan pola. Setiap Anda kehabisan benang, buat
simpul di belakang kain, dan potong benang baru lagi.
5
Selesaikan tusuk silang. Ketika Anda telah menyelesaikan pola dan telah
menambahkan jahitan pinggiran yang bersifat opsional, buat simpul di bawah
kain. Buat simpul sederhana di belakang kain, dan potong sisa benang.[6]
6
Cuci kain sulaman. Tangan kita secara alami kotor dan berminyak, dan tentunya
membuat sulaman juga menjadi kotor. Mencuci tangan sering-sering bisa membantu
meminimalkan kotoran pada kain, tetapi kotoran pada ram hampir tidak bisa
dihindari. Cuci sulaman dengan hati-hati menggunakan tangan dengan sabun dan
air dan biarkan kering sendiri setelah selesai dicuci.
MANFAAT
Memberimu
sensasi kebanggan tersendiri.
Memiliki
manfaat yang sama seperti meditasi
Meredakan
gejala kecemasan, stres, dan depresi.
Meningkatkan
fungsi motorik.
Memperlambat
penurunan kognitif.
Membantu
mencegah arthritis dan tendonitis
HASIL
KARYA
No comments:
Post a Comment