Naskah
Teater :
“PANGERAN
KODOK DAN PUTRI CUPU KODOK”
Pemain Teater
:
1.
Aprrillia Rahmawati :
Sebagai Firly
2.
Fahri Alfansa :
Sebagai Frans
3.
Ima Yohanah :
Sebagai Aqella
4.
Muhammad Nurdin :
Sebagai Nisa
5.
Nahdah Taqiyatuzzahro :
Sebagai Bu Iman
6.
Ninda Budi Hartati :
Sebagai Aqella
Pada suatu hari disebuah SMP favorit di Jakarta yaitu
SMP BAKTI BANGSA, terdapat siswa baru yang berasal dari desa, ia dijuluki cewek
cupu oleh teman-temannya. Ia bernama Nisa, ia diterima di sekolah favorit ini
karena mendapatkan beasiswa.
(Murid-murid
sedang ribut dikelas, Pak Imam pun datang bersama anak baru tersebut).
Pak
Iman : “Selamat Pagi anak-anak!”
Anak-anak : “Selamat pagi Pak… !!!”
Firly : “Eh siapa tuhh?? Loh kenal
nggak???”
Aqella : “Nggak tuhh.. anak baru kalii..
tapi kok tampilannya cupu banget yaa!!!”
Firly : “Iyaa…”
Pak
Iman : “Silahkan memperkenalkan
diri.”
Nisa : “Hai teman-teman… perkenalkan jeneng kulo Nisa Nur
Anggraenu, biasa dipanggil Nisa. Kulo dari Yogya.
Frans : “Wahhh… baru pernah gue lihat cewek secantik dia.”
Frily&Aqella : “ Whatt??? Cantik? Cewek cupu tuh dibilang cantik? He to
the lo hello… dia kan KA ko the TROK KATROK.”
Frans : “Mulut-mulut gue… ya terserah gue donk mau bilang
apa? Musolah buat loe!”
Firly : “ What ever.”
Pak Iman : “Sudah-sudah jangan ribut.. silahkan
duduk disebelah Nelly.”
(Nisa pun bergegas untuk
duduk bersama Nelly, mereka pun langsung berkenalan.)
Nelly : “Hai Nissa, perkenalkan nama saya Nelly”
Nisa : “Iya, nami kulo Nissa.”
Nelly : “Senang berkenalan denganmu.”
(Pelajaranpun dimulai dan beberapa jam kemudian bel
istirahat pun berbunyi, anak-anak pun pada ke kantin. Pada saat itu juga Nelly
dan Nisa sedang duduk bersama di kantin. Tiba-tiba Firly dan Aqella datang
memanggil Nisa.)
Aqella : “Eh lo anak cupum sini loe!!”
Nisa : “Enten nopo mbak? (dengan rasa deg-degan).
Aqella : “Disini tuh ya.. pake’nya bahasa
gaul nis.. loe loe gue gue.. cupu banget sih loe!!
Nisa : “Niki memang bahasa saya dari dulu mbak.”
Firly : “Loe tau ngak, kita tuh siapa?
Nisa : “Mboten ngertos mbak.” (jawab Nisa dengan
tergesa-gesa)
Aqella : “Nih baca!!!” (dengan
menyodorkan selembar kertas dan perasaan emosi).
Nisa : “eee… ee.. EF FIR LY dan AQ QIL LA.”
Aqella : “He to the Lo HelLooo..
sebenernya bisa baca ngak sih loe??
Firly : “Dasar cewek cupu, gitu aja ngak bisa baca..
heh!!!”
Nisa : “Perkenalkan nama saya Nisa.” (sambil melontarkan
tangan).
Aqella : “Hihh!!! Jijik kenalan sama
loe!! Gue punya penyakit anti orang cupu kayak loe tau ngak?”
Nelly : “Eh.. asal kalian tau yah… dia manusia, ngak kayak
kalian monster!!!” (kata Nelly sambil marah).
Aqella : “ Ngak usah ikut campur loe…”
(sambil mendorong pundak Nelly menggunakan tangan).
Nisa : “Makasih Nelly”
Nelly : “Iya sama-sama. Ayo kita pergi aja dari sini,
daripada ngurusin monster-monster ngak jelas kayak mereka.”
(Nisa membelokkan badannya
sambil membawa air putih dan akhirnya itu tumpah di bajunya Frans).
Frans : “Hah!! Baju gue! (sambil memandang Nisa dengan penuh
kebingungan.)
Nisa : “Nyuwun sewu mas Frans… aduh gimana nih.” (dengan
wajah bingung)
Firly&Aqella : “Minggir loe… (sambil mendorong Nisa dan
sambil menuju ke Frans untuk mengusap-usap baju Frans) kamu ngak apa-apakan??”
Frans : “Ngak apa-apa, ngak apa-apa!!! Ngak usah lebay deh
kalian kenapa yah bukan Nisa yang mengusap-usap nih baju…” (sambil pergi)”
Firly : “Kamu tuh punya mata gak sih?” (sambil mendatangi
Nisa).
Nelly : “Ehh… Firr, bisa ngak sih kamu ngaj usah nyalahin
Nisa terus… kasian dia.”
Aqella : “Eh Nell loe juga, ngak usah
jadi pahlawan buat Nisa tau..”
(Pak Amin datang dengan
penuh wajah bingung).
Pak Amin : “Ada apa nih? Kenapa ribut-ribtu!!!”
Aqella : “Ngak apa-apa Pak… hehehe… kita
Cuma bercanda doank, ya ngak Firr??
Firly : “Ehh.. iya… iya..” (sambil menjawab
tergesa-gesah).
Nelly : “Bohong Pak… mereka bohong!!!”
Firly&Aqella : “Ehh loe, diem lu..!!!
Pak Amin : “Udah, udah… bubar, bubar!!!”
(Pak Amin pun pergi dan
Firly pun menarik tangan Nelly).
Nisa : “Jangan sakitin Nelly mbak, dia ngak salah.”
Aqella : “Ngak usah ikut campur lohh…!!!”
(sambil terika).
Firly : “Pergi lohh!!!” (sambil mendorong Nisa)
(Pada saat itu juga Frans datang dan Frans langsung
memegang Nisa supaya tidak jatuh, dan disalam hatnya ia berkata “Wahh.. cantik
banget”).
Nisa : “e..e..e..” (Nisa terhipnotis memandang).
Frans : “e… Nisa??? Kamu ngak apa-apa kan?”
Nisa : “Ohhh maaf, Mas Frans.. saya nggak apa-apa kok!!!”
Aqella : “Oh no Firly.. liat itu!!!”
Firly : “Apa? Frans??? Ohh.. no.. ngak banget!!”
Aqella : “Gue punya ide! Bagaimana kalau
kita kerjain dia pake ini nihh” (sambil menunjukkan sebuah lem kepada Firly).
Firly : “Wahh… ide bagus tuh!!! Rasain loe niss!!!”
(Ternyata Nelly mendengarkan ocehan Aqella &
Firly. Aqella & Firly bergegas ke kelas dan langsung memberi lem pada
bangku Nisa. Nisa pun duduk dibangkunya selama jam pelajaran berlangsung yang
telah diberi oleh Aqella & Firly).
Pak Iman : “Selamat siang anak-anak!”
Anak-anak : “Siang Pak!!!”
Pak Iman : “Kita lanjutkan materi kita” (Pak
Iman menlanjutkan materinya sampai bel pulang, bel pulan pun berbunyi).
Nisa : “Lohh… ini kenapa toh, kok saya tidak bisa berdiri
yaa.. wonten nopo toh niki teng bangkuku!!!”
Aqella : “Ngak bisa berdiri ya loe…
kasian banget sihh..” (sambil ketawa jahat).
Firly : “Makanya jangan katrok terus
yang dibanggain.”
(Firly & Aqella pun
tertawa terbahak-bahak)
Nelly : “Nisa??? Kamu kenapa?? Pasti ini kerjaan kalian
berdua kan??
Frans : “Nisa? Ada apa sama loe? Loe kok nggak bia berdiri
sih? Atau jangan-jangan ada lemnya yah?
Nisa : “Nggak tau nih mas Frans.”
Frans : “Pasti ini kerjaan kalian… iya kan??”
Pak Iman : “Ada apa nih ribut-ribut?”
Nelly : “Ini pak merek usil lagi.. mereka telah menaruh lem
dibangkunya Nisa, jadi Nisanya pun tidak bisa berdiri Pak!”
Pak Iman : “Kamu lagi, kamu lagi.. sekarang kamu
minta maaf kepada Nisa. Cepat !!”
(Dengan senangnya dia berlari dan menghiraukan
perkataan Pak Iman. Keesokan harinya Frans mengajak Nisa untuk bertemu
dikantin).
Frans :
“Nis.. aku mau bilang sama kamu, bahwa aku.. suka sama kamu!”
Nisa : “Hahh… Ini mimpi apa bukan? Sungguh ku tak
percaya!”
Frans : “Gimana Niss? Kamu mau nggak?
Nisa : “Saya nggak mau mas…”
Frans : “Jadi kamu nggak mau terima aku buat jadi pacar kamu
Niss???”
Nisa : “Ngak mas, maksud saya, ngak mau nolak.”
Frans : “Beneran Niss, makasih yaa..”
Nisa : “Iyaa..”
Frans : “Yess.. Yess yess yess… makasih Nisa I LOVE YOU
NISAAAA….”
(Frans sangat senang sekali, karena dia bisa
mendapatkan Nisa. Frans berteriak sekencang-kencangnya & Firly pun bersama
Aqella datang)
Aqella : “Apa-apaan nih??”
Firly : “Whattt Frans??? Frans jadian sama Nisa, itu ngak
mungkin…”
(Pak Iman datang bersama
Nelly sambil tertawa)
Nelly : “Wahh… wah… Akhirnya mereka bersatu juga yaa..”
Pak Iman : “Iyaa… dari pada kalian berdua
bersedih, mendingan kalian sama bapak ja, mumpung bapak belum punya istri…
hahayyy..”
Firly&Aqella : “TIDAKKKKKKKKKKKKKKKK….”
(Firly dan Aqella pingsan karena tidak bisa menerima
kenyataan.. Akhirnya Pangeran Kodok dan Putri Cupu Kodok hiup berdua selamanya)
No comments:
Post a Comment